
“Rumah Peradaban dapat diartikan sebagai sarana pendidikan dan pencerdasan bangsa lewat pemasyarakatan hasil penelitian arkeologi. Rumah Peradaban menjadi media untuk mempertemukan masyarakat dengan sejarah dan budaya masa lampaunya melalui pemahaman nilai-nilai kandungannya. Tujuannya agar masyarakat semakin mencintai peradabannya hingga menumbuhkan semangat kebangsaan dan menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan bangsa yang berkepribadian. Mengungkap, memaknai dan mencintai peradaban untuk membentuk insan dan bangsa yang berkarakter, itulah konsep Rumah Peradaban, konsep yang prosesual mulai dari penelitian hingga pemasyarakatan”
Rumah Peradaban merupakan program terobosan yang ditempuh oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional berserta Balai Arkeologi di Indonesia sebagai upaya untuk memasyarakatkan hasil penelitian arkeologi secara lebih cepat dan tepat. Bentuknya tidak fisik tetapi lebih diarahkan pada berbagai media informasi agar masyarakat dapat memahami peradaban leluhurnya dengan baik sehingga pada gilirannya dapat mendorong peningkatan pembangunan karakter sebagai bangsa yang berbudaya adi luhung. Esensi dan semangat program Rumah Peradaban yang meliputi menggali, memaknai, dan mencintai beriringan dengan semangat Pemerintah dalam mendorong revolusi mental bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik dalam menghadapi perubahan-perubahan global pada banyak segi kehidupan.
Rumah Peradaban Situs Plered
Plered ini mempunyai peranan penting dalam sejarah Mataram Islam. Di wilayah Plered dijumpai beberapa situs yang berkaitan dengan sejarah Mataram Islam yaitu Situs Kerto, Situs Masjid Kauman Plered, Situs Gunung Kelir, Pungkuran, Situs Sumur Gumuling, dan Situs Kedaton. Di Kawasan inilah dijumpai bekas pusat kerajaan Mataram Islam pada masa Sultan Agung Hanyakrakusuma di Keraton Kerto (Karta/Charta) dan Sunan Amangkurat I di Keraton Plered. Namun kejayaan dan tinggalan dua raja besar Mataram Islam tersebut kini nyaris tak tersisa. Bekas-bekas Keraton Plered sebenarnya masih ada, meski sudah rusak dan dalam wujud berupa sisa-sisa pondasi bangunan yang tersingkap di beberapa bekas lubang gali.
Kegiatan Rumah Peradaban Situs Plered yang berlangsung pada tanggal 17 – 23 November 2019 antara lain:
1. Bedah Poster dan Buku
2. Pameran Arkeologi
3. Workshop Jelajah Situs