Hardiknas dan Pekan Pendidikan Jogja 2021.
Materi pameran virtual arkeologi untuk situs Liyangan dapat diakses pada laman ini.
Liyangan adalah sebuah dusun yang terletak di Desa Purbosari, Kec. Ngadirejo, Kab. Temanggung. Terletak di lereng gunung Sindoro dengan perbukitan yang ditumbuhi tanaman tembakau. Dusun Liyangan eksotis dari dulu hingga kini dengan menjadi salah satu wilayah Sima dalam kerajaan Mataram Kuno.
Sejarah terbuka pada tahun 2000 oleh Bapak Cipto yang menemukan betengan dan yoni. Balai Arkeologi Yogyakarta kemudian menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan peninjauan, survey (2009), dan ekskavasi (2010 – 2011). Ketiga kegiatan tersebut kemudian diintegrasikan dalam Program Penelitian Jangka tahap kedua (2015 – 2019).
Situs Liyangan mengalami setidaknya tiga fase sejarah. Fase pertama adalah kehidupan yang berkebudayaan asli Indonesia yaitu pada abad ke-2 Masehi. Fase kedua adalah masa Mataram Kuno. Fase ketiga adalah berhentinya peradaban Liyangan kuno akibat erupsi Gunung Sindoro pada abad ke-11 Masehi.
Situs Liyangan yang merupakan situs permukiman terdiri atas tiga pembagian area, yaitu area hunian, area pemujaan, dan area pertanian.
Artefak yang ditemukan di Situs Liyangan di antaranya adalah perkakas rumah tangga. Perkakas rumah tangga adalah alat yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti wadah, alat masak, pakaian, perhiasan, dan penerangan. Alat-alat tersebut sesuai hasil penelitian berasal atau ditemukan terbuat dari: tembikar atau gerabah, logam, batu, keramik, kain.