Cabang ilmu arkeologi ini mempelajari tentang sisa fauna yang ditemukan di situs-situs arkeologi. Dengan melakukan analisis tulang binatang tersebut, banyak informasi yang dapat diketahui tentang sebuah situs arkeologi, di antaranya tentang lingkungan situs di masa lalu, serta sumber makanan yang dikonsumsi oleh manusia pada zaman dahulu.
Dalam melakukan identifikasi dan analisis sisa fauna tersebut, salah satu buku yang dapat dijadikan referensi oleh para peneliti adalah buku berjudul Zooarchaeology and Field Ecology ini. Buku yang terbit tahun 2016 ini memberikan panduan identifikasi tulang binatang vertebrata.
Broughton & Miller, para penulis buku ini, menyajikan panduan yang disertai dengan foto tulang-tulang binatang, mulai dari ikan, unggas, reptil, amfibi, hingga mamalia, untuk memudahkan proses identifikasi.